4/07/2010

Packing yang aman untuk pengiriman


Mungkin kita semua sudah pernah mengirim Lobster baik benih, konsumsi, maupun indukan. Berbagai modal transportasi juga sudah jajaki. Melalui darat (Bus & Kereta) dan udara. Pengiriman melalui laut memang agak jarang karena waktunya yang lama. Sehingga ditakutkan Lobster tidak dapat bertahan lama.



Packing yang pernah dipakai adalah berupa pengemasan dalam kotak mika maupun kotak styrofoam ukuran kecil yang biasa disebut box nasi kuning. Pegemasan dengan cara begitu memang lebih mahal dan lama, karena harus dimasukan dulu ke
dalam box kecil lalu dimasukan lagi ke box yang besar. Cara lain yang lebih praktis adalah dengan menebar ke dalam box styrofoam langsung dengan beralaskan kain busa yang sudah dilembabkan. Cara ini yang dipakai oleh CheraxPark waktu mengirim ke tujuan.
Cara kemas seperti lebih cepat dan lebih murah karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk box yang harganya bisa mencapai Rp. 300/box.- (termasuk busa, staples dan ongkos).

Maka cara packing kedua ini banyak diguanakan dalam pengiriman lobster untuk berbagai ukuran. Namun setelah melakukan beberapa kali pengiriman, ternyata cara packing tanpa mika ini hanya bisa diterapkan pada angkutan darat, karena petugas dilapangan lebih memperhatikan label-label yang ditempelkan pada box kirimkan tersebut seperti tanda panah atas, tulisan “Jangan dibalik”, maupun “handle with care” dan ditempatkan ditempat teduh.

Dalam beberapa kali pengiriman melalui darat, cara packing tanpa mika tidak mendapat keluhan tentang lobster mati dalam jumlah yang lebih dari 2%. Sedangkan pengiriman melalui udara, kematian bisa lebih dari 10-20% dalam setiap pengiriman.

Cara packing tanpa mika, banyak mendapat keluhan seperti, isi menjadi berantakan. Setelah diteliti lebih jauh, ternyata box itu letakan terbalik pada saat masuk ke perut Pesawat, dan waktu loading-unloading itu box dilempar karena mengejar waktu terbang.
Dengan demikian pengiriman melalui udara sebaiknya dibuat sedemikian rupa sehingga box tersebut dbalik bagaimanapun isinya tetap tidak bergerak. Maka packing untuk melalui udara harus mengunakan Mika hingga padat, dalam arti mika-mika tersebut tidak berubah posisi.

Semoga bermanfaat.

1 comment: